Prolog

Dorkyula present a fanfiction based on semi-true story:

Lie © dorkyula

All cast © God, Themselves, Their Family, and Their Agency

Proudly present:

“Menggantikan Oppa?” pekiknya terkejut.

Laki-laki berjas itu mengangguk, “Dengan keadaannya yang sekarang, sangat tidak mungkin sekali untuknya tampil di depan public.” Laki-laki itu menyeringai.

.

.

.

.

“Jadilah namjachingu-ku, oppa..” kata gadis itu dengan mantap.

.

.

.

.

“Aku.. aku perlu bantuanmu.” Gadis itu mengatakannya sambil menunduk, menyembuyikan rona merah dipipinya.

“Bantu aku, Oppa. Berpura-puralah kencan denganku. Kumohon!”

.

.

.

.

Sebuah pesan singkat diterima oleh ponselku.

Oppa, namja yang sedang aku rayu itu kau. Oppa mau ‘kan jadi namjachingu-ku?

.

.

.

.

“Aku.. aku akan berubah. Aku akan berubah menjadi yeoja yang oppa suka.. apapun akan aku lakukan, oppa.” Gadis itu memohon.

.

.

.

.

. “Oppa!” seorang gadis melambai padaku dari kejauhan. Dia berlari kecil menyongsong diriku, di peluknya lenganku erat. “Bogoshipo, oppa.”

.

.

.

.

“Dia tak tertolong lagi…” vonis dokter. Tumpuan pada kakinya melemah, dicengkram erat kaosnya. Es itu meleleh.. menganak sungai di pipinya. Dalam tangis ia berharap bahwa semua ini hanya mimpi.